Sri Lestari Ukir Prestasi, Saysunee Jana Masih Dominan di Hari Pertama Para Fencing World Cup 2025

SOLO – Kejutan datang dari arena Para Fencing World Cup 2025 di GOR Indoor Manahan, Solo. Atlet Indonesia, Sri Lestari, tampil gemilang dan berhasil menembus peringkat sembilan dunia dalam kategori Epee Female Senior Individual A, meski akhirnya harus mengakui keunggulan wakil Hong Kong, Ching Ching Tang, di babak 16 besar dengan skor 15-10.

Meskipun langkahnya terhenti, Sri Lestari tetap mencuri perhatian. Perolehan poin dari fase grup hingga babak gugur menempatkannya di posisi lebih tinggi dibandingkan peserta lain yang juga gagal mencapai delapan besar. Ini menjadi sinyal positif bagi kiprah atlet para Indonesia di pentas dunia.

Emas di kelas tersebut diraih oleh Kwon Hyo Kyeong dari Korea Selatan, yang sebelumnya juga menyabet medali perak di Paralimpiade Paris 2024. Kemenangannya tak terlalu mengejutkan, namun tetap menunjukkan kualitas konsistennya di level elite.

Wakil Sekjen NPC Indonesia, Rima Ferdianto, memberikan apresiasi khusus untuk Sri Lestari. Menurutnya, pencapaian ini di luar ekspektasi awal yang lebih menekankan pada pengalaman bertanding.

“Target awal memang untuk memberikan jam terbang bagi atlet. Tapi ternyata Mbak Lestari bisa melangkah sampai 16 besar dan finis di urutan sembilan. Itu prestasi yang patut kita banggakan,” ujar Rima, Senin (15/9/25).

Indonesia sendiri menurunkan 10 atlet di ajang ini, dan kompetisi masih berlanjut hingga Kamis (18/9/25), di berbagai nomor putra dan putri.

“Tiga hari ke depan menjadi peluang untuk melihat perkembangan para atlet kita saat menghadapi lawan-lawan papan atas dunia. Ini akan jadi bahan evaluasi tim pelatih menuju ASEAN Para Games 2025,” tambah Rima.

Dominasi Atlet Paralimpiade Masih Terasa

Di luar pencapaian Sri Lestari, sorotan utama lainnya datang dari nama-nama besar yang kembali menunjukkan kelasnya. Saysunee Jana, veteran asal Thailand yang telah mengoleksi tiga emas Paralimpiade Paris 2024, tampil dominan di kategori Epee Female Senior Individual B. Ia mengalahkan Eun Hye Cho dari Korea Selatan dengan skor meyakinkan 15-9.

“Kemenangan ini hasil dari latihan tanpa henti setelah Paralimpiade. Saya benar-benar mempersiapkan diri untuk World Cup di Solo,” kata Jana, yang kini berusia 51 tahun.

Kejutan lain muncul dari Jepang. Takaaki Sasajima menundukkan unggulan Thailand, Visit Kingmanaw, dalam final Foil Male Senior Individual B dengan skor telak 15-9. Kemenangan ini mencatatkan nama Sasajima sebagai salah satu rising star turnamen.

Di nomor Foil Male Senior Individual A, Damien Tokatlian dari Perancis mengalahkan Julius Haupt dari Jerman. Damien datang ke Solo dengan status peraih perunggu Paralimpiade, dan kini sukses membawa pulang emas.

Rangkuman Peraih Medali Hari Pertama (15 September 2025)

1. Foil Male Senior Individual A

🥇 Damien Tokatlian (Perancis)

🥈 Julius Haupt (Jerman)

🥉 Shintaro Kano (Jepang), Phoopa Sae Sim (Thailand)

2. Foil Male Senior Individual B

🥇 Takaaki Sasajima (Jepang)

🥈 Visit Kingmanaw (Thailand)

🥉 Hwan Ryu Eun (Korea Selatan), Sean Glass (Hong Kong)

3. Epee Female Senior Individual A

🥇 Hyo Kyeong Kwon (Korea Selatan)

🥈 Gemma Collins (Britania Raya)

🥉 Judith Rodriguez Menendez (Spanyol), Sunmi Kim (Korea Selatan)

4. Epee Female Senior Individual B

🥇 Saysunee Jana (Thailand)

🥈 Eun Hye Cho (Korea Selatan)

🥉 Ting Tong Nga (Hong Kong), Sara Rogowska (Polandia)

Hari kedua turnamen, Selasa (16/9/25), akan mempertemukan para atlet di empat nomor lain: Foil Female Individual A & B, serta Sabre Male Individual A & B.

Mampukah Indonesia kembali memberikan kejutan? Kita tunggu aksinya di lintasan!