Indonesia Pertahankan Dominasi, Sapu Bersih Enam Emas di Polytron Indonesia Para Badminton 2025

SOLO – Kontingen para bulu tangkis Indonesia kembali menunjukkan tajinya di ajang Polytron Indonesia Para Badminton International 2025 yang berlangsung di GOR Indoor Manahan, Solo, 29 Oktober–2 November 2025. Tim Merah Putih sukses menuntaskan target sebagai juara umum, setelah memborong enam medali emas, tiga perak, dan enam perunggu.

Performa gemilang datang dari Leani Ratri Oktila yang tampil luar biasa di tiga nomor berbeda. Atlet asal Riau itu mempertahankan gelarnya di nomor tunggal putri SL4, serta menambah dua medali emas lainnya melalui ganda putri SL3–SU5 bersama Khalimatus Sadiyah, dan ganda campuran SL3–SU5 berpasangan dengan Hikmat Ramdani.

Sementara itu, Qonitah Ikhtiar Syakuroh turut menyumbangkan emas di nomor tunggal putri SL3, disusul kemenangan Subhan/Rina Marlina di nomor ganda campuran SH6, dan Dimas Tri Aji/Subhan di nomor ganda putra SH6.

Dengan torehan enam emas, Indonesia unggul tipis dari India yang menempati posisi kedua klasemen akhir dengan lima emas, delapan perak, dan 14 perunggu.

Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun, mengapresiasi perjuangan seluruh atlet yang tampil luar biasa.

“Ini pencapaian hebat dan menjadi langkah penting menuju Paralimpiade Los Angeles 2028. Turnamen ini bukan sekadar mencari juara, tapi juga ajang perjuangan untuk merebut tiket ke Olimpiade tersebut,” ujarnya, Minggu (2/11/2025).

Senny menambahkan, meski sukses menjadi juara umum, tim Indonesia harus tetap mewaspadai kebangkitan atlet India yang menunjukkan peningkatan signifikan.

“Mereka (India) datang dengan kekuatan penuh, dan kita lihat performa mereka memang luar biasa,” tambahnya.

Rasa bangga juga disampaikan Leani Ratri Oktila. Ia mengaku senang bisa mempersembahkan tiga medali emas di hadapan publik sendiri.

“Senang dan bangga bisa mengharumkan nama Indonesia di rumah sendiri. Lawan-lawan semakin kuat, tapi itu justru jadi motivasi buat saya untuk terus berlatih lebih keras,” kata Ratri.

Menurutnya, kompetisi tahun ini jauh lebih ketat dibanding sebelumnya karena munculnya banyak pemain muda yang tampil menjanjikan.

Sementara itu, Qonitah Ikhtiar Syakuroh juga merasa bersyukur bisa memberikan kontribusi bagi Indonesia. Di partai final, ia sempat unggul jauh atas wakil Nigeria, Mariam Eniola Bolaji, sebelum lawannya mengundurkan diri karena cedera.

“Awalnya saya tegang, tapi bersyukur bisa melewati pertandingan ini. Semoga lawan saya lekas pulih,” ujarnya.

Qonitah berharap pencapaian ini menjadi batu loncatan untuk meraih hasil terbaik di ASEAN Para Games 2025 yang akan digelar Januari mendatang.

“Target saya berikutnya tentu membawa emas lagi untuk Indonesia di ASEAN Para Games,” tegasnya.

Sementara itu, Commercial Director Polytron, Tekno Wibowo mengucapkan selamat kepada para pemenang Polytron Indonesia Para Badminton International 2025. 

Tekno berharap, kemenangan dalam turnamen ini menjadi lecutan semangat dan motivasi agar terus berprestasi di level yang lebih tinggi lagi.

“Kami mengucapkan selamat untuk para pemenang. Seperti semangat yang kami bawa yakni Always On, kami berharap agar para atlet terus memiliki daya juang untuk meraih prestasi-prestasi yang jauh lebih prestisius di kancah dunia. Sementara bagi yang belum berhasil juara, jangan berkecil hati dan semoga bisa menjadikan turnamen ini sebagai pengalaman untuk bahan evaluasi,” ujar Tekno.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan, meningkatnya status turnamen menjadi Grade 2 Level 1 berdampak pada persaingan perebutan podium di 21 nomor pertandingan. 

Meski raihan emas tim Indonesia tidak sebanyak tahun sebelumnya (10 emas dari 20 kategori), namun ia tetap mengapresiasi daya juang skuad Garuda sebagai tuan rumah yang sudah memberikan perlawanan keras dari awal turnamen bergulir, serta kembali menjadi juara umum.

“Kami mengapresiasi perjuangan seluruh tim Indonesia pada turnamen ini sehingga kembali mempertahankan gelar juara umum Indonesia Para Badminton International. Kami harap hasil ini juga menjadi bukti bahwa meski persaingan semakin ketat, semangat mereka justru semakin berkobar. Di samping itu pula kami optimistis mata rantai ekosistem serta regenerasi atlet para badminton dapat terus terjaga secara baik,” tutup Yoppy.

Peraih Medali Indonesia – Polytron Indonesia Para Badminton International 2025

Emas:

Qonitah Ikhtiar Syakuroh (Tunggal Putri SL3)

Leani Ratri Oktila (Tunggal Putri SL4)

Leani Ratri Oktila / Khalimatus Sadiyah (Ganda Putri SL3–SU5)

Hikmat Ramdani / Leani Ratri Oktila (Ganda Campuran SL3–SU5)

Subhan / Rina Marlina (Ganda Campuran SH6)

Dimas Tri Aji / Subhan (Ganda Putra SH6)

Perak:

Fredy Setiawan / Khalimatus Sadiyah (Ganda Campuran SL3–SU5)

Khalimatus Sadiyah (Tunggal Putri SL4)

Dwiyoko / Fredy Setiawan (Ganda Putra SL3–SL4)

Perunggu:

Muh Al Imran / Hikmat Ramdani (Ganda Putra SL3–SL4)

Supriadi / Agung Widodo (Ganda Putra WH1–WH2)

Muhammad Al Imran (Tunggal Putra SL3)

Hikmat Ramdani (Tunggal Putra SL4)

Subhan (Tunggal Putra SH6)

Wiwin Andri (Tunggal Putra WH2)