Hari Keempat Pencarian Longsor Situkung, Tim SAR Temukan Korban di Sektor A.1

BANJARNEGARA – Upaya pencarian korban bencana longsor di Dukuh Situkung, Desa Pandanarum, memasuki hari keempat terus menunjukkan perkembangan. Tim SAR gabungan kembali menemukan satu korban di sektor A.1 dalam kondisi meninggal dunia. Korban berada pada kedalaman sekitar dua meter dan berhasil ditemukan berkat bantuan anjing pelacak “Citeng” dari Basarnas Semarang.

Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono, mengatakan bahwa proses identifikasi lokasi korban melibatkan tiga unit K-9 serta enam unit excavator.

“Alhamdulillah, pada pukul 13.52 WIB, korban atas nama Ibu Tuwi, usia 50 tahun, dapat kami temukan di sektor A.1,” ungkapnya.

Sementara itu, proses pencarian di sektor A.2 memerlukan usaha ekstra. Kondisi tanah yang masih labil membuat excavator kerap terperosok. Tim SAR harus menambah penopang berupa potongan batang pohon agar alat berat dapat bergerak stabil. Setelah bekerja hampir enam jam, titik yang diduga tempat korban tertimbun akhirnya berhasil digapai dan digali dengan sangat hati-hati, terlebih karena hujan gerimis kembali turun.

Dengan arahan Kasi Operasi Basarnas Semarang, operator excavator bekerja perlahan agar tidak membahayakan proses evakuasi. Korban kemudian berhasil diangkat dan dievakuasi dari lokasi.

Budiono menambahkan bahwa masih terdapat dua titik lain di sektor A.2 yang diperkirakan menjadi lokasi tertimbunnya korban. Namun, pencarian terpaksa dihentikan sementara lantaran hujan deras yang kembali mengguyur lokasi. 

“Kami berharap cuaca membaik esok hari agar pencarian dapat dilanjutkan,” ujarnya.

Sebagai informasi, bencana longsor besar melanda Dukuh Situkung pada Minggu siang (16/11/25) setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut. Berdasarkan data sementara, 26 warga dilaporkan hilang, 2 meninggal dunia, dan lebih dari 900 warga harus mengungsi. Dengan ditemukannya satu korban hari ini, jumlah korban meninggal bertambah menjadi 3 orang, sementara 25 lainnya masih dalam proses pencarian.