Lewat PKKMB 2025, Semangat Merah Putih Kembali Mengakar

SURABAYA – Perubahan global bergerak semakin cepat. Saat ini, kompetisi tidak hanya sebatas gagasan, tetapi juga pertarungan nilai dan identitas. Di tengah derasnya arus informasi global, generasi muda Indonesia dihadapkan pada tantangan besar: apakah mereka akan tetap berpijak pada akar kebangsaan, atau justru tercerabut dalam arus globalisasi yang serba instan?

Tema ‘Merah Putih Mengakar, Patriotisme Berkobar’ yang diusung dalam PKKMB 2025 Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menjadi sangat relevan. Ini bukan sekadar tema, melainkan ajakan untuk kembali meneguhkan identitas bangsa sebagai dasar pijakan generasi muda dalam menatap masa depan.

Patriotisme, dalam konteks saat ini, tidak cukup dimaknai sebagai semangat sesaat. Ia harus tumbuh sebagai kesadaran yang melekat dalam keputusan sehari-hari, dalam cara mahasiswa berpikir, bersikap, dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Kesetiaan kepada bangsa tidak melulu soal simbol, tetapi tentang keberanian menjaga nilai, memperjuangkan keadilan, serta membangun solidaritas.

Kekayaan Bangsa dan Tanggung Jawab Mahasiswa

Indonesia kini memasuki babak penting dalam sejarahnya. Berlimpahnya sumber daya alam seperti nikel, batu bara, dan hasil bumi lainnya menjadikan negeri ini sorotan dunia. Namun, pertanyaan mendasarnya adalah, apakah manfaat kekayaan tersebut benar-benar dirasakan oleh seluruh anak bangsa?

Mahasiswa tidak bisa hanya berdiri di pinggir dan menyaksikan. Mereka perlu hadir sebagai bagian dari solusi. Untuk itu, mereka harus lebih dulu mengenal siapa diri mereka, apa akar budayanya, dan bagaimana perannya dalam membangun negeri. Tanpa jati diri yang kuat, langkah ke depan akan mudah goyah.

PKKMB Sebagai Forum Penanaman Nilai

PKKMB bukan sekadar seremoni tahunan. Di Untag Surabaya, PKKMB adalah ruang awal untuk menyemai nilai. Di sinilah mahasiswa mulai belajar bahwa perkuliahan bukan hanya soal mengejar gelar, tetapi juga mengasah kepekaan, mengenali realitas, dan merumuskan tanggung jawab sosial sebagai intelektual muda.

Tema ‘Merah Putih Mengakar’ menekankan pentingnya menanamkan jati diri kebangsaan yang kuat di tengah derasnya arus globalisasi dan kehidupan digital yang serba instan. Setiap mahasiswa perlu menyadari bahwa identitas bangsa bukanlah beban masa lalu, melainkan akar yang menguatkan pijakan langkah mereka ke depan. Sementara itu, ‘Patriotisme Berkobar’ adalah ajakan untuk menjaga agar semangat Merah Putih tetap menyala dalam setiap tindakan, baik dalam ruang akademik, kegiatan sosial, hingga sikap sehari-hari.

Patriotisme hari ini bukan sekadar tentang simbol, tetapi tentang keberanian menunjukkan kepedulian, menjunjung nilai keadilan, serta membangun solidaritas antar sesama. Ketika semangat ini hidup dalam diri mahasiswa, mereka tidak hanya menempuh pendidikan tinggi, tetapi juga berkontribusi dalam membangun masa depan bangsa.

Untag Surabaya sebagai Ruang Tumbuh dan Pulih

Sebagai kampus yang lahir dari semangat perjuangan kemerdekaan, Untag Surabaya percaya bahwa pendidikan tinggi harus menjadi rumah, bukan hanya tempat belajar. Tempat di mana mahasiswa bisa merasa diterima dengan segala latar belakangnya, dan bertumbuh tanpa kehilangan jati diri. Di sinilah peran kolektif kita sebagai keluarga besar Untag Surabaya mengakar pada sejarah, berdaya di masa kini, dan menyalakan harapan untuk masa depan.

Melalui PKKMB 2025 ini, kami tidak sekadar menyambut mahasiswa baru. Kami ingin memulihkan semangat mereka, menguatkan kembali akar yang mulai rapuh oleh tuntutan zaman, dan menyalakan kembali kobaran Merah Putih dalam jiwa mereka, agar langkah yang diambil dari kampus ini kelak mampu memberi makna bagi bangsanya. Sebagai bagian dari itu, kami juga menghadirkan Juicy Luicy dalam puncak kegiatan, bukan sekadar hiburan, tetapi sebagai jembatan emosi antara kampus dan generasi muda, bahwa semangat kebangsaan bisa dikemas hangat dan menyentuh, tanpa kehilangan makna.