Tekan Angka Kecelakaan, Satlantas Solo sosialisasi keselamatan Berkendara di Kerjurprov Balap Motor di Stadion Manahan

SOLO – Menekan angka kecelakaan, yang diakibatkan oleh kelalaian dalam berkendara. Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Solo melakukan sosialisasi keselamatan lalu lintas diacara Kerjurprov balap motor yang diadakan di stadion Manahan. Kegiatan ini juga upaya meminimalisir penggunaan knalpot brong yang mengganggu kenyamanan pengguna jalan.

Pada kesempatan itu, Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Agus Santoso langsung memberikan sosialisasi terkait aksi kebut-kebutan, balap liar hingga penggunaan knalpot brong di jalan raya.

“Jika ingin menyalurkan hobi balap liar, alangkah baiknya di sirkuit balap. Bukan di jalanan yang justru membahayakan diri dan pengguna jalan yang lain,” kata perwira menengah melati satu itu.

Menurutnya, adanya ajang balap motor di Kota Solo ini sangat positif. Mengingat, dapat menjadi wadah bagi para pebalap untuk menyalurkan hobi dan kemampuannya di tempat yang tepat.

Dalam kesempatan itu, Kasatlantas juga menyambangi paddock para peserta lomba balap. Dia berpesan, agar tidak memodifikasi kendaraan dengan spesifikasi balap untuk dipakai di jalan umum. Khususnya, memasang knalpot brong pada kendaraan untuk peruntukan jalan umum.

“Kalau seperti ini, gak papa. Untuk perlombaan. Spesifikasinya juga harus balap. Namun, jika dipakai di jalan umum tentu akan mengganggu pengguna kendaraan yang lain karena kebisingan kendaraan,” kata Agus.

Sementara itu, Ketua Panitia, Santo Dwiatmono mengatakan, dalam perlombaan tersebut pihaknya membuka 27 kelas yang terbagi menjadi kelas open, pemula dan lokal.

Pihaknya juga sangat mendukung kebijakan dari pihak Kepolisian untuk mewadahi pebalap supaya tidak menyalurkan hobi kebut-kebutan di jalanan.

“Kami sangat mendukung sekali. Dengan adanya wadah perlombaan ini, tentu bisa menjadi penyalur hobi balapan sekaligus mencari bibit unggul di Kota Solo ini,” katanya.

Ditempat yang sama, pembalap wanita, Diana CL (27) mengatakan, keikutsertaannya dalam dunia balap ini adalah keinginannya sendiri. Cita-citanya pun didukung oleh keluarga, termasuk suaminya saat ini. Latihan rutin dia lakukan, untuk meraih prestasi dalam kejuaraan yang dia ikuti. Dengan latihan rutin yang dilakukan, tak heran dia berhasil menyabet juara pertama kategori matic 130 cc khusus wanita.

“Saya sejak kelas 3 SMP, tahun 2009 lalu sudah ikut balapan sampai sekarang. Alhamdulilah, keluarga support penuh. Baik ibu, almarhum ayah, dan suami. Orangtua saya tidak pernah melarang, malah dulu sering diantar,” kata ibu satu anak itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *