TPS Luncurkan Teknologi Canggih Deteksi Kerusakan Kontainer Secara Otomatis
Surabaya – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) kembali menegaskan komitmennya dalam menghadirkan inovasi teknologi di sektor logistik dengan meluncurkan Automatic Container Damage Detection System (ADDS), sebuah sistem berbasis kecerdasan buatan (AI) yang mampu mendeteksi kerusakan kontainer secara otomatis dan real-time.
Sistem ADDS menggunakan teknologi Deep Neural Network (DNN) untuk mengidentifikasi jenis dan tingkat kerusakan peti kemas dengan lebih cepat dan akurat. Kehadiran teknologi ini menjadi langkah penting dalam proses digitalisasi inspeksi, sekaligus meningkatkan efisiensi operasional, baik di area gate maupun bridge access.
“Dengan ADDS, proses inspeksi yang sebelumnya dilakukan secara manual kini bisa dijalankan secara otomatis. Petugas hanya perlu memverifikasi hasil deteksi yang ditampilkan oleh sistem, tanpa harus mengecek foto OCR satu per satu seperti sebelumnya,” ujar Erika Asih Palupi, Sekretaris Perusahaan TPS.
Peluncuran ADDS dilakukan bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun ke-26 TPS pada akhir April lalu, di Pelindo Place Office Tower, Lantai 13. Sebelum implementasi penuh, tim IT dan Operasional TPS telah memberikan pelatihan dan sosialisasi kepada seluruh petugas gate untuk memastikan pemahaman menyeluruh terkait teknologi ini.
Secara teknis, ADDS dilengkapi dengan konfigurasi kamera Left-Right-Top yang terintegrasi dengan sistem OCR pada autogate. Sistem ini tidak hanya mampu membaca informasi visual seperti nomor kontainer, kode ISO, dan berat maksimum (MGW), tetapi juga menganalisis kerusakan secara otomatis. Bahkan, dengan fitur self-learning dan notifikasi real-time, sistem dapat mengingat pola kerusakan dan memberikan peringatan dini apabila ditemukan kerusakan yang melebihi ambang batas.
Penerapan ADDS juga terintegrasi dalam alur layanan ekspor TPS, yang dimulai dari proses daring melalui platform Clique247, pembuatan Job Order atau Electronic Container Equipment Interchange Receipt (E-CEIR), hingga proses masuk gate. Semua tahapan ini kini semakin efisien berkat dukungan teknologi terkini.
“ADDS memudahkan petugas kami dalam menyampaikan informasi kerusakan kontainer kepada pelanggan, baik Box Operator maupun Vessel Operator, melalui sistem CDR Online,” tambah Erika.
Sebagai informasi, TPS merupakan anak usaha dari PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP), subholding Pelindo yang fokus pada layanan petikemas. TPS juga merupakan pelabuhan pertama di Indonesia yang mengimplementasikan ISPS Code sejak 2004 dan terus menjadi pelopor dalam penerapan teknologi serta standarisasi layanan pasca integrasi Pelindo pada 2021.
Peluncuran ADDS ini menjadi bukti nyata bahwa TPS terus berinovasi untuk menjawab tantangan industri logistik modern dan mendukung kelancaran arus barang nasional maupun internasional.