Kunjungi Pasar Gede, Respati-Astrid Ikuti Prosesi Keliling dan Sapa Pedagang
SOLO-Kompak mengenakan baju berwarna putih, pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo, Respati Ardi dan Astrid Widayani blusukan di Pasar Gede Solo, Kamis (5/4/2024).
Tanpa ada rasa canggung, keduanya langsung berbincang dengan para pedagang pasar menyerap aspirasi mereka sembari memborong sejumlah komoditas pasar.
“Sekarang Pasar Gede sudah jadi jujukan wisata, jadi tidak hanya untuk belanja warga Solo, jasi harapannya nanti terus dikembangkan sehingga pasar tradisional tidak hanya sebagai tempat membeli kebutuhan sehari-hari tetapi juga menjadi destinasi wisata,” ucap Astrid Widayani.
Senada, Ardi mengungkapkan pengembangan pasar tradisional akan mengandeng sejumlah pihak untuk berkolaborasi serta melihat potensi setiap pasar tradisional.
Hal ini, lanjut Ardi, selaras dengan tujuan besar pembangunan Kota Solo dalam program 17 prioritas pembangunan yang digadang oleh mantan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
“Pengembangan pasar tradisional mungkin lintas sektoral. Ini terbukti apa yang dibangun dalam program 17 prioritas pembangunan oleh mas Gibrab berhasil mendatangkan wisatawan dan juga bisa membantu ekonomi lokal,” beber Ardi.
Sementara itu koordinator Relawan Juang (Rewang) yang sekaligus koordinator pedagang pasar, Wiharto menuturkan bahwa momen kedatangan Respati dan Astrid bukan hanya sekedar menyapa pedagang saja tetapi berkeliling ke penjuru Pasar Gede.
Dalam proses mengelilingi pasar, sesampai di Siti Inggil Respati dan Astrid menaiki tangga menuju los buah dan bunga. Keduanya kemudian membeli pisang emas dan pisang raja sebelum keluar dari Pasar Gede.
” Harapannya mas Respati bisa menjadi pemimpin Kota Solo, menjadi raja ibaratnya dan Mbak Astrid akan menemukan dimana era kejayaannya. Ketika mereka keluar dari Pasar Gede akan menatap Tugu Jam, Jembatan, Tugu Pamendengan dan Balaikota Solo. Itulah kemudian proses menuju kesana,” terangnya.
Paslon ini terinspirasi akan gaya kepemimpinan Pakoeboewono (PB) X yang terkenal hingga penjuru Nusantara. Kala itu, PB X berhasil menguatkan perekonomian kota Solo melalui pasar.