Kolaborasi Dengan Genza Education SMAN 1 Cijeruk Cetak Kenaikan Lolos SNBP 20 % Andalkan Pendekatan Berbasis Data

BOGOR – Persaingan masuk perguruan tinggi negeri kian ketat. Modal semangat saja tidak lagi cukup. Siswa dituntut makin jeli membaca data, mengenali potensi diri, dan cermat memilih jurusan serta kampus tujuan.

Hal inilah yang jadi kunci sukses SMAN 1 Cijeruk dalam menghadapi Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025. Lewat pendekatan sistematis dan analitis, sekolah yang berada di wilayah Kabupaten Bogor ini berhasil mencatat lonjakan hampir 20 persen jumlah siswa yang lolos lewat jalur prestasi nasional.

“Kami ingin siswa kami membuat keputusan dengan pemahaman menyeluruh. Bukan sekadar ikut tren atau menebak-nebak,” ujar Kepala SMAN 1 Cijeruk, Ani Rohaeni, S.Pd., M.Pd.

Untuk itu, sekolah bekerja sama dengan Genza Education. Lewat pendampingan yang intensif, siswa dilatih membaca data akademik pribadi, tren penerimaan kampus, hingga peluang pada jurusan-jurusan tertentu.

Dalam sesi konsultasi, siswa diajak menganalisis rerata nilai, daya tampung jurusan, tingkat keketatan seleksi, hingga rekam jejak alumni. Tujuannya jelas: agar setiap keputusan yang diambil benar-benar realistis dan strategis.

“Kami merasa sangat terbantu. Pendampingan ini membuat siswa lebih sadar terhadap kekuatan dan kelemahan mereka. Jadi, keputusan yang diambil tidak asal-asalan,” sambung Bu Ani.

Hasilnya mulai terasa. Selain jumlah yang lolos meningkat, siswa juga jadi lebih percaya diri dalam menentukan masa depan pendidikan mereka. Kemampuan membaca data pun jadi semacam kecakapan hidup baru—yang bakal berguna di dunia kerja kelak.

“Semakin mereka memahami data dan diri mereka sendiri, peluang sukses akan makin besar. Dan yang terpenting, mereka siap bertanggung jawab atas pilihannya,” tegas Bu Ani.

SMAN 1 Cijeruk berharap, pendekatan berbasis data ini bisa terus diterapkan dan menjadi budaya baru dalam dunia pendidikan. Dengan membiasakan siswa berpikir kritis dan mengambil keputusan sadar, sekolah percaya mereka sedang membangun pondasi masa depan yang jauh lebih kokoh.