Konflik Internal Sekolah Dengan Yayasan, 8 Siswa SMK Prapanca 2 Tidak Lulus

Surabaya – Konflik Internal Antara pihak sekolah dengan yayasan berdampak pada sejumlah siswa. 8 Siswa kelas 13 dinyatakan tidak lulus sekolah.

Kekecewaanpun dilihatkan 8 Siswa SMK Prapanca 2 Surabaya, dengan mendatangi pihak sekolah. Meraka mengaku sangat kecewadengan keputusan Kepala Sekolah SMK Prapanca 2 Surabaya, Gugus Legowo yang berlokasi di jalan Nginden Intan Timur 1 nomer 20 Surabaya tersebut.

Meysia Maulidah, salah seorang siswi SMK Prapanca 2 mengaku dirinya dan teman-temannya merasa sedih karena tidak lulus. Menurut dia, selama ini dia dan 7 temannya mengikuti proses belajar mengajar dan mengerjakan tugas sekolah serta mengikuti ujian sekolah dengan baik. Mereka tidak tahu mengapa tidak diluluskan oleh pihak sekolah.

“Jujur, saat ini sedih banget. Kami sudah melaksanakan tugas-tugas kami di sekolah ini. Tapi kenapa ujug-ujugnya kami tidak lulus. Kami juga mengikuti pelajaran dan ujian dengan baik,” ungkat Meysia Maulidah.

Lebih lanjut, harapan mereka bisa melanjutkan ke universitas pupus.“Kami kecewa sekali tidak diluluskan. kami mempertanyakan ini sampai ke diknas, pihak sekolah dan yayasan juga memperjuangkan kami sebagai siswa untuk bisa lulus. Karena itu, kami berharap bisa lulus sehingga bisa melanjutkaan ke jenjang berikutnya,” harap Mey.

Senada dengan Mey, Anan Sholeh, mengaku kecewa, dan berencana mengadukan ke dinas pendidikan terkait kesewengan pihak sekolah.

“kami ini korban dari Kesewenang-wenangan pihak sekolah yang tidak meluluskan kami. Sungguh kami sangat sedih dan kecewa. Kami berharap pemerintah bisa membantu permasalah kami ini,” imbuhnya.

Sementara itu Suko Harjono, Ketua Yayasan Baru SMK Prapanca 2 mengungkapkan. Delapan siswa yang tidak lulus ini, merupakan korban konflik antara yayasan lama dengan pihak sekolah yang kini tengah melakukan mediasi.

“Ini persekongkolan jahat pihak yayasan lama dengan sekolah. Ya, ini buntut dari konflik yang terjadi pada Januari lalu,: ujar Suko Harjono.

Ia menambahkan, selain sudah melaporkan kasus ini ke diknas Pendidikan Jatim. Konflik yayasa dengan sekolah ini juga dilaporkan ke kepolisian setempat.

Sementara itu, terkait tidak lulusnya 8 siswa ini, awak media mencoba menemui kepala sekolah SMK Prapanca 2, namun kepala sekolah belum bisa dikonfirmasi karena sedang tidak ada ditempat. (Yan)