Kronologi Lengkap Penundaan Home Game KBS vs Prawira

SOLO-Game Director Kesatria Bengawan Solo Fachruddin Siregar menjelaskan kronologi lengkap penundaan game home melawan Prawira Harum Bandung. Seperti diketahui, pertemuan kedua kubu di Sritex Arena pada Jumat (29/6/2024) malam harus di postponed.

Manajemen meminta maaf kepada publik terkait penundaan ini. Udin juga menjelaskan panitia penyelenggara (panpel) sudah mempersiapkan pertandingan sesuai mandatory Indonesian Basketball League (IBL). Persiapan sudah dilakukan dari H-5 yaitu di tanggal 23 Juni hingga berjalannya waktu sampai H-1 pertandingan di 27 Juni.

“Semua persiapan test venue, test alat, hingga simulasi pertandingan sudah dilakukan. Hingga GR (Gladi Resik) Pertandingan sudah terlaksana dengan baik selama dua kali di Kamis 27 Juni pukul 20.30 dan Jumat 28 Juni pukul 10.00,” jelasnya.

“Gladi resik berjalan dengan lancar juga disaksikan oleh perwakilan IBL dari mas Dito (Head of Managements Game Operation IBL Muhammad Andito),” ujarnya. 

Ketika pukul 14.00, lanjutnya, open gate dilakukan. Penonton masuk ke venue dan kedua tim yang bertanding melakukan pemanasan di dalam lapangan hingga pelaksanaan upacara menyanyikan lagu Indonesia Raya terlaksana dengan baik. 

“Hingga pada saat pemanggilan pemain untuk starting line up (SLU), terjadi konsleting kelistrikan untuk peralatan AC dan kipas sehingga AC dan kipas untuk sisi barat lapangan semua mati total dan telah dilakukan perbaikan tanpa menggangu jalannya pertandingan hingga kuarter 1,” sambung Udin. 

Setelah kejadian konsleting listrik, panpel melakukan pengecekan semua yang berhubungan dengan kelistrikan. Dan rambatan konsleting listrik ditemukan di naik turunnya voltase lampu pertandingan yang sering meredup dan tidak stabil.

“Lalu dari panpel juga melakukan perbaikan yang tidak menggangu jalannya pertandingan hingga kuarter 2 selesai dan masih dilakukan

perbaikan. Hingga half time atau istirahat pertengahan babak, kami selaku panpel melakukan pengecekan kembali dan ditemukan konsleting listrik yang tidak stabil di peralatan scoreboard sisi ring timur,” papar Udin.

Dari sana, panpel berupaya melakukan perbaikan hingga alat kelengkapan pertandingan bisa digunakan. Lalu ketika laga sudah dilaksanakan dan berjalan, konektifitas alat menujukan tidak stabil dan sinkron terhadap device yang digunakan. 

“Teknisi alat dan teknisi kelistrikan berupaya mencari jalur yang rusak dan atau putus. Itu membutuhkan waktu untuk setting ulang jalur device alat kelengkapan pertandingan kurang lebih 45 – 60 menit,” sambungnya.

Sehingga, lanjutnya, durasi penundaan akan lebih lama. Akhirnya dilakukan diskusi dengan IBL dan perangkat pertandingan yang bertugas serta manager kedua tim yang bertanding untuk diputuskan dilakukan penundaan pertandingan untuk home game Kesatria Bengawan Solo versus Prawira Harum Bandung.

Head of Managements Game Operation IBL Muhammad Andito mengatakan penundaan terjadi keadaan yang memaksa. Yaitu peralatan perangkat pertandingan tidak dapat digunakan akibat terjadinya konsleting. 

“Saat kejadian saya memang ditugaskan IBL untuk asistensi pertandingan tersebut. Jadi dari H-2, H-1, hari H semua sudah dites, sudah dirunning seperti sebelumnya,” tambahnya. 

“Ini kan pertandingan yang ke-9 (home game), peralatannya di awal memang tidak ada kendala. Terlebih dari KBS sudah melakukan perbaikan yaitu membeli score board baru. Beli perangkat baru dan sudah running di empat pertandingan sebelumnya, lancar, lancar tidak ada kendala. Namun kembali lagi ini Force Majeure,” sambungnya.

Berdasarkan web resmi IBL, ini sesuai dengan PP IBL Bab VII tentang Force Majeur dan Keadaan Memaksa Ayat 1 poin 1.2 dan ayat 2, ayat 3 dan ayat 4 karena kejadian ini termasuk dalam “keadaan memaksa” dalam hal ini kendala teknis.