PDM Laporkan BRIN, Warga Muhammadiyah Diminta Tak Main Hakim
Surabaya – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Sukadiono Menyambut baik pelaporan terhadap oknum BRIN (Badan Riset dan inovasi Nasional) andi pengeran Hasanudin yang diduga melakukan ujaran kebencian ke Polres Jombang oleh Pimpinan daerah Muhammadiyah, Abdul Wahid Selasa 25/04/2023.
Sukadiono meminta, warga Muhammadiyah untuk tidak main hakim sendiri menyusul adanya ujaran kebencian dan ancaman oleh oknum peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di media sosial dan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum.
“Tindakan melaporkan ujaran kebencian dan ancaman oleh oknum BRIN ke kepolisian atau proses hukum merupakan tindakan beradab. Warga Muhammadiyah harus menghindari tindakan persekusi atau berbagai upaya anarkis lainnya yang menyasar kepada terduga pelaku, keluarga terduga, bahkan pada peneliti BRIN lainnya yang tidak terlibat,” katanya.
“Tidak main hakim sendiri adalah watak Muhammadiyah. Biarkan proses hukum berjalan dan harus terus dikawal,” ujar Sukodiono
Suko, sapaan akrab yang juga Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya. menambahkan bahwa hikmah dari kegaduhan ini adalah pentingnya kita semua mempunyai kemampuan untuk berpikir panjang sebelum bertindak terlebih soal toleransi antar umat beragama.
“Kita semua hidup di era kecepatan teknologi. Semua orang melalui sosial media akan mudah sekali mengekspresikan apa yang dirasakan. Kasus oknum BRIN ini menegaskan bahwa kecepatan yang menjadi ruh era teknologi hari ini bisa menciptakan kekacauan dan kerusakan harmoni dalam masyarakat,” ujar Suko.
Di akhir Suko menambahkan bahwa sikap tepat sudah ditunjukan oleh negara melalui Menteri Agama agar pemerintah daerah memfasilitasi penyelenggaraan sholat ied Fitri warga Muhammadiyah sudah sangat tepat, yang menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama.
Sementara itu, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jombang, Abdul Wahid mengatakan pihaknya berserta sekretaris, Pimda Tapak Suci, para kader Kokam telah melaporkan tindakan AP Hasanudin terhadap warga Muhammadiyah yang jelas mengandung ujaran kebencian dan ancaman pembunuhan.
“Besok kami akan melengkapi berkas. Semoga lancar dan proses hukum berjalan secara adil dan jujur,” ujar Abdul Wahid.