Jelang Libur Nataru, Polisi Petakan Ruas Jalan Rawan Macet di Kota Solo
SOLO – Arus lalu lintas di Kota Solo mulai mengalami peningkatan seiring dimulainya libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sejak akhir pekan, kepadatan kendaraan terpantau di sejumlah ruas jalan utama kota Solo.
Personel Satlantas Polresta Solo bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo telah disiagakan di beberapa titik strategis guna mengantisipasi lonjakan arus kendaraan.
Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Agung Yudiawan, memperkirakan kenaikan volume kendaraan akan mulai terasa pada Rabu (24/12/2025). Meski demikian, ia menilai pola peningkatan arus pada libur Nataru kali ini tidak jauh berbeda dengan periode Lebaran.
“Dari perbandingan kami dari counting dari tahun lalu dengan tahun 2025 akan ada penurunan. Mengingat tanggal Natal berada di tengah pekan ini dimungkinkan adanya penurunan kepadatan kendaraan masuk di kota Solo,” terang Agung saat ditemui di Pos Pelayanan (Posyan) Nataru 2025 di Benteng Vastenburg Solo, Selasa (23/12/2025).
Menurut Agung, Kota Solo tidak menjadi tujuan utama mudik saat libur Nataru. Kepadatan lalu lintas justru diperkirakan berasal dari kendaraan luar daerah yang hanya melintas.
Namun demikian, ia menyebut kendaraan berpelat nomor luar Solo yang masuk ke wilayah Kota Bengawan sebagian besar merupakan wisatawan yang memanfaatkan libur panjang untuk berkunjung.
“Untuk di wilayah kota Solo, potensi kerawanan (lalu lintas) menjelang Nataru ini kami prediksi untuk masyarakat yang berlibur di wilayah Kota Solo. Untuk mudik sendiri, Kota Solo hanya sebagai lintasan,” jelas dia.
Guna mencegah terjadinya kemacetan, Polresta Solo telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi, di antaranya penempatan personel di persimpangan dan pusat keramaian.
“Agar tidak terjadi kepadatan atau kemacetan di wilayah Kota Solo. Kami menempatkan personel- personel di persimpangan jalan dan di pusat keramaian. Kita juga bekerja sama dengan instansi terkait untuk melaksanakan kegiatan patroli dan kegiatan lain sebagai upaya pelanggaran arus lalu lintas,” lanjut dia.
Selain itu, rekayasa lalu lintas juga disiapkan di beberapa lokasi yang berpotensi menjadi pusat aktivitas masyarakat, seperti Jalan Gatot Subroto, Jalan Diponegoro atau kawasan Ngarsopuro, Jalan RE Martadinata Ketandan pada akhir pekan, serta sepanjang Jalan Slamet Riyadi saat Car Free Night dan malam pergantian tahun.
“Pastinya untuk di wilayah kota Solo termasuk Slamet Riyadi memang berpotensi terjadi rawan kepadatan arus apalagi pada saat malam tahun baru. Kami mengantisipasi dengan memanfaatkan teknologi smart city baik dari pantauan CCTV hingga penempatan personel untuk mengurai arus kendaraan terutama pada saat terjadi potensi kemacetan,” urai Agung.
Agung juga mengimbau masyarakat, baik pemudik maupun wisatawan, agar memanfaatkan layanan kepolisian apabila mengalami kendala selama perjalanan.
“Kami memiliki layanan telepon 110 yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat di liburan Nataru. Dengan menghubungi layanan ini kepolisian akan langsung hadir sesuai aduan masyarakat tidak hanya terlihat masalah lalu lintas,” sebut dia.
Selain layanan telepon, Polresta Solo juga menyediakan berbagai fasilitas di pos pengamanan, salah satunya Pos PAM Terpadu Nataru di Benteng Vastenburg.
“Sebagai bentuk rasa aman bagi masyarakat, kami juga berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memberikan layanan maksimal baik bagi pemudik, wisatawan, maupun warga Solo seperti servise gratis dan pengecekan kesehatan gratis, sampai mengurus SKCK maupun membayar pajak kendaraan atau membuat SIM,” pungkas Agung.

