Anak sopir Bus, Lulus wisuda Akademi Kepolisian (AKPOL)

PEKANBARU – cakap, tegas dan ramah begitulah kesan penulis ketika sempat bercakap sesaat dengan Nora Septiana, gadis asal boyolali yang beberapa hari lalu menyandang gelar S.Tr.K dari Akademi Kepolisian.

Berawal dari keinginan untuk membantu ekonomian keluarga, Nora kecil yang saat itu masih berusia delapan tahun berpikir bagaimana caranya membantu orang tuanya yang bekerja sebagai seorang sopir bus. Nora bercerita ayahnya setiap hari membawa pulang uang tidak tentu, antara limapuluh hingga seratus ribu rupiah

doc. Ins nora Septiana
doc. Ins nora Septiana

Lewat karate, nora mengikuti lomba demi lomba hingga akhirnya nora perlahan-lahan mencapai posisi juara. Sederhana saja pikir nora “kalau juara nanti dapat hadiah dan bisa bantu bapak memenuhi kebutuhan keluarga ”. Ujarnya

Namun sebuah pikiran sederhana yang dibarengi usaha dan tekad baja itulah yang kemudian hari mampu mengantarkan nora berhasil menjadi peraih juara 1 dan best of the best kejuaraan nasional piala Mendagri beberapa waktu lalu.

Disela-sela kesibukan sebagai atlit, nora tidak melupakan cita-citanya sebagai seorang Polisi, Profesi yang sudah sejak lama diidamkannya. Berbekal rasa percaya diri dan “nekat” Ia pun mendaftar di Akademi Kepolisian.

Usahanya tentu bukan tanpa hambatan. Kesulitan terbesar adalah rasa minder yang muncul setiap kali melihat para pesaingnya. Mereka yang orang tuanya memiliki pekerjaan bergengsi, uang banyak bahkan mungkin juga koneksi menghantui pikiran dan menciutkan nyalinya.

Sempat menyerah dan berniat mundur, numun berkat dukungan orang tua akhirnya terus untuk melangkah maju.
“Siapa lagi Kalau bukan saya yang mengangkat derajad keluarga? Siapa lagi yang bantu ayah kalau bukan saya.” Tandasnya

Begitu besar rasa cinta Nora terhadap keluarganya membuatnya kembali bangkit. Perlahan ditepisnya keraguan dalam hatinya, dan mengerahkan semua kemampuannya. Menguatkan Mentalnya menyalakan rasa kuat percaya dirinya untuk memulai kembali.

” saya bersyukur, Satu demi satu ujian saya diselesaikannya dengan baik. Meski kadang di cemoohan dan berusaha menjatuhkan mentalku sudah tidak saya pedulikan lagi. Saya hanya berfikir semua punya hak yang sama untuk bisa masuk taruna Akpol.” Terangnya

Doc. IG Nora septiana

Hingga akhirnya tidak ada hasil yang mengkhianati usaha. Kemampuan, Keyakinan dan keteguhan yang dimilikinya telah mengantarkan nora meraih cita-citanya dan membuat bangga keluarga tercinta.

“Saya sangat bersyukur, atas doa restu kedua orang tua saya.akhirnya diterima sebagai taruni Akpol dan saat ini hendak di wisuda”. ungkapnya

Kini, hanya ucapan terima kasih kepada kedua orang, serta para pengasuh dan senior serta rekan-rekan yang selalu memberikan semangat.

“Ini semua berkat doa-doa orang tua, bimbingan dari para pengasuh dan senior serta rekan-rekan yang selalu memberikan saya semangat dan akhirnya saya bisa lulus akademi kepolisian.” Terangnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *