Bandara Adi Soemarmo Boyolali Kembali Sandang Status Internasional

BOYOLALI – PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) melalui Kantor Cabang Bandara Adi Soemarmo resmi mengumumkan bahwa bandara tersebut kini kembali menyandang status sebagai bandara internasional. Penetapan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 37 Tahun 2025 tentang Penetapan Bandar Udara Internasional.

Dari total 36 bandara umum yang ditetapkan dalam keputusan tersebut, Bandara Adi Soemarmo menjadi salah satu yang kembali masuk dalam daftar. General Manager Bandara Adi Soemarmo, Erick Rofiq Nurdin, menyampaikan rasa syukurnya atas pemulihan status ini, setelah sebelumnya status internasional bandara dicabut pada tahun 2024 melalui KM 31 Tahun 2024.

Menurut Erick, dari sisi infrastruktur, fasilitas, dan layanan penumpang, Adi Soemarmo telah dalam kondisi siap untuk kembali melayani penerbangan internasional. Meskipun sempat kehilangan status internasional, bandara ini tetap aktif menyelenggarakan penerbangan haji dan umrah, berkat penetapan dari Kementerian Agama dan Kementerian Perhubungan sebagai embarkasi dan debarkasi.

“Kembalinya status ini membuka peluang besar bagi bandara untuk memperkuat konektivitas global dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah serta industri penerbangan nasional. Kami berharap maskapai penerbangan kembali membuka rute internasional dari dan ke Adi Soemarmo,” ujar Erick.

Ia menambahkan, pihak bandara akan bekerja sama erat dengan Pemerintah Daerah dan para pemangku kepentingan lainnya untuk memenuhi kewajiban administratif dalam waktu enam bulan sejak keputusan berlaku. Persyaratan tersebut di antaranya meliputi surat dari Menteri Pertahanan serta rekomendasi penempatan personel dari kementerian yang membidangi kepabeanan, imigrasi, dan karantina.

Erick juga mengungkapkan bahwa koordinasi intensif dengan pihak-pihak terkait akan segera dilakukan melalui Komite Fasilitasi (FAL) Bandara. “Kami sedang mempersiapkan segala aspek pendukung, mulai dari keselamatan, keamanan, hingga personel untuk memastikan kesiapan operasional penerbangan internasional. Kami mohon doa dan dukungannya agar layanan internasional segera dapat dihadirkan kembali bagi masyarakat Soloraya,” pungkasnya.