Harga Gas Melon Melambung Tinggi, Respati Imbau Warga Agar Membeli di Pangkalan Resmi

SOLO-Bakal Calon Wali Kota Solo Respati Ardi, mengikuti perkembangan dinamika di masyarakat terkait gas elpiji 3 kilogram di tingkat pengecer yang mengalami kenaikan lumayan tinggi.

Terkait dinamika tersebut, Respati menghimbau warga agar membeli gas melon tersebut di pangkalan resmi yang ditunjuk oleh Pertamina.

Dengan membeli di pangkalan resmi, harga yang dipatok tidak melebihi ketentuan harga eceran tertinggi (HET).

“Belilah di pangkalan elpiji. Harganya pasti sesuai HET,” ujarnya, Senin (9/9/2024).

Respati sendiri mengaku telah mendengar adanya rencana kenaikan HET elpiji 3 kilogram dari pemerintah. Ia meyakini hal itu dilakukan untuk kebaikan masyarakat.

“Saya sudah mendengar itu, tapi itu kebijakan pemerintah. Yang penting untuk kebaikan masyarakat pasti itu yang terbaik. Yang jelas dari Pertamina sudah memastikan akan menambah pasokan elpiji 3 kilogram,” bebernya.

Sebelumnya di Kota Solo, masyarakat mengalami kelangkaan gas melon. Tidak berhenti disitu, masyarakat kembali harus menelan pil pahit lantaran ada wacana dari Pemerintah menaikkan harga gas elpiji 3 kilogram tersebut.

Wacana kenaikan harga eceran tertinggi (HET) gas bersubsidi tersebut dari Rp 15.500 pertabung menjadi 18.000 pertabung.

Meskipun regulasi terebut belum diterapkan, namun  kenaikan harga gas melon di tengah masyarakat khususnya di Solo sudah ugal-ugalan. Seperti dialami salah satu warga Solo, Yustin (40) yang mengaku telah mengalami kesulitan mendapatkan gas melon selama dua bulan terakhir. 

“Terakhir saya membeli sudah Rp 23 ribu satu tabung. Langkanya sudah dua bulan terakhir,” tutupnya.