Inisiasi Komite Digital, ISKI Berikan Penghargaan Kepada Gurbernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa
SURABAYA – Pengurus Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Jawa Timur Memberikan Penghargaan setinggi-tingginya kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Sebagai inisiator Komite Digital Pertama di Indonesia Di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa,8/11/2022.
Pemberian penghargaan kepada orang nomer satu di pemerintahan provinsi Jawa timur tersebut, berdasarkan inisiatifnya yang prihatin dengan banyaknya penyebaran informasi palsu atau Hoaxs yang dilakukan buzzer-buzzer untuk kepentingan pribadi maupun golongan.
Dalam sambutannya didepan pengurus ISKI JATIM, Gubernur Khofifah menyampaikan banyak persoalan di masyarakat tentang minimnya literasi digital, seperti pemahaman berita hoaks ataupun etika berkomunikasi di media sosial.
“Komite Komunikasi Digital ini dibentuk sebagai kebutuhan masyarakat untuk mengkomunikasikan banyak hal terkait dengan badai informasi yang dahsyatnya luar biasa,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua ISKI Pusat Dr Leila Mona Ganiem mengungkapkan Pemprov Jatim berhasil menginisiasi terbentuknya lembaga publik pertama di Indonesia terkait komunikasi digital.
“Kami mengapresiasi Langkah gubernur Jawa timur, karena Indonesia bahkan dunia saat ini sedang menghadapi banyak tantangan dengan kemajuan dunia digital, sebagai insan komunikasi perlu bangkit untuk berkontribusi memberi pencerahan serta mencari solusi atas permasalahan yang terjadi,” katanya.
Menanggapi permasalahan komunikasi di era digitalisasi ini, Ketua Umum ISKI Jatim Prof Rachmah Ida mengatakan akan terus meningkatkan literasi digital kepada masyarakat Terlebih-lebih menjelang pemilihan umum 2024.
“ISKI punya kewajiban untuk meningkatkan literasi digital pada masyarakat terutama untuk penggunaan media yang sehat dan produktif,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama dilakukan pengukuhan pengurus ISKI Jatim periode 2022-2025.
Dimana Ketua Umum ISKI Jatim dijabat oleh Prof Rachmah Ida yang dibantu oleh Dr Suko Widodo, Dr Catur Suratnoaji, dan Jokhanan Kristiyono.
Kemudian, Sekretaris Jenderal Dr Syafrida N Febriyanti, Sekretaris Umum Poppy Febriyana, Bendahara Umum Ririn Puspita Tutiasri, serta koordinator-koordinator bidang.