Kapolresta Solo Bantah Tudingan Intervensi di Kantor PDI P

SOLO – Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi membantah tuduhan Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo terkait intervensi di sekitaran kantor partai berlambang banteng moncong putih. Perwira melati tiga itu menyebut, bahwa apa yang dilakukan personelnya merupakan patroli rutin yang biasa dilakukan.

“Itu bukan intervensi, itu patroli biasa. Tak hanya di kantor PDIP saja, melainkan 18 DPC di Kota Solo, termasuk KPU dan Bawaslu,” terang Iwan kepada wartawan.

Menurutnya, apa yang dilakukan tersebut sesuai dengan amanah undang-undang dan SOP yang berlaku. Dimana, personel Kepolisian melaksanakan patroli untuk menjaga kondusifitas dan keamanan khususnya di Kota Solo.

“Apalagi, ini sudah masuk dalam agenda Operasi Mantab Brata. Sehingga, untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan terjadi, anggota rutin melakukan patroli,” jelasnya.

Mantan Kapolres Sukoharjo itu, juga menunjukan sejumlah foto terkait kegiatan patroli yang dilaksanakan di sejumlah kantor DPC di Kota Solo. Diantaranya, di kantor DPD II Partai Golkar, Gerindra, PPP, Umat dan masih banyak yang lain.

“Kami juga mendatangi kantor Bawaslu dan KPU,” ujarnya.

Seperti diketahui, Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX. Hadi Rudyatmo merasa mendapat intervensi dengan adanya patroli dari pihak kepolisian di sekitaran Kantor DPC PDIP Solo.

Rudy saat ditemui di kediamannya, Rabu (8/11) mengungkapkan, bahwa dirinya mendapatkan laporan jika Kantor DPC PDIP di Jalan Hasanudin, Kampung Brengosan, Kecamatan Laweyan dipatroli polisi. Laporan tersebut didapatnya pada, rabu kemarin.

Menurutnya, polisi tidak hanya melakukan patroli tetapi juga berhenti cukup lama di depan Kantor DPC PDIP Solo.

“Saya barusan saja kalau DPC PDIP dipatroli polisi. Kalau patroli kan hanya sekadar lewat. Ini berhenti’e. Kalau di foto kan lama, kalau saya di sana saya bisa menjawab berapa lama,” ungkapnya.

Mantan Wali Kota Solo itu menilai, giat yang dilakukan pihak kepolisian di Kantor DPC tidak wajar karena aparatur negara baik TNI POLRI atau ASN tidak akan datang ke pusat para kader PDIP Solo kalau tidak ada kegiatan resmi. Selain itu, Kantor DPC PDIP Solo saat ini belum digunakan sehingga, giat yang dilakukan itu menimbulkan opini liar di masyarakat.

“Hal itu dinilai oleh kader partai adalah hal yang disayangkan. Karena dari dulu sampai sekarang DPC tidak pernah dilakukan seperti itu,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *