Laga Solidaritas Tragedi Kanjuruhan, JMR FC Lakukan Aksi Tutup Mata dan Cuci Tangan

MALANG – Aksi solidaritas atas tragedi kanjuruan malang terus berkelanjutan, kali ini para Jurnalis Malang raya (JMR) Menggelar laga solidaritas di stadion Gajayana Jum’at (21/10/2022)

Adapun aksi yang dilakukan, doa bersama dan pita hitam sebagai bentuk duka mendalam atas meninggalnya 134 Aremania dalam pertandingan 1 Oktober antar Arema vs Persebaya Surabaya di stadion Kanjuruhan,malang.

Perwakilan JMR Football, Tutus Sugiarto mengatakan, tak hanya doa bersama para pemain juga menggelar aksi tutup mata dan cuci tangan tersebut sebagai bentuk sindiran kepada penyelenggara kompetisi,keamanan, dan PSSI yang seharusnya bertanggungjawab atas tragedi kemanusiaan Kanjuruhan Malang.

“Disini kami menyindir beberapa pihak yang nenurut kami mereka pura-pura tidak melihat apa yang terjadi. Cuci tangan ini, sebagai bentuk mereka pura-pura tak tersangkut dalam persoalan ini,” ujar Tutus,

Dalam laga ini, mereka juga melakukan aksi amal yang dilakukan oleh komunitas JMR Football. Nantinya, hasil dari amal tersebut akan disalurkan kepada korban tragedi Kanjuruhan.

Tutus menuturkan, rencana penyaluran hasil amal tersebut bakal ditujukan khususnya kepada korban luka-luka yang belum tersentuh bantuan.

“Kita koordinasikan idealnya diberi kepada korban atau melalui yang lain, seperti Arema FC. Ini kan komunitas, gak bisa diputuskan satu pihak,” tuturnya.

JMR juga akan berfokus terhadap usut tuntas tragedi Kanjuruhan Malang. Dalam hal ini, mereka ikut mengawal bagaimana proses tim pencari fakta maupun kelembagaan lain, seperti KontraS yang selama ini fokus untuk mencari keadilan dalam tragedi.

“Disini kami banyak media mulai online, cetak sampai TV. Selama liputan kami mendampingi tim pencari fakta, lalu KontraS juga. Kita backup teman-teman ini untuk selanjutnya kita publish hasil terbaru temuan dari mereka,” pungkasnya. (YWD)