Padukan Tehnologi AR, Mahasiswa UBAYA Tampilkan Desain Busana Menswear Design Project

SURABAYA- Perkembangan industri busana kian maju pesat, Dengan memadukan perkembangan Tekhnologi. Mahasiswa Desain Fashion dan Produk Lifestyle Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya (FIK Ubaya) menggelar fashion show dengan menampilkan baju Menswear Design Project dengan teknologi scanable AR (Augmented Reality) di Savana Psikologi, Kampus Ubaya Tenggilis, Rabu (27/7/2022).

Audrey Ernestina, koordinator fashion show menjelaskan Menswear Design Project merupakan mata kuliah FIK Ubaya yang merancang busana pria siap pakai.

Kali ini, mahasiswa Desain Fashion dan Produk Lifestyle membuat karya baju dengan detail yang terhubung dengan teknologi AR.

“Kami menambahkan surface design pada kain yang dapat di-scan menggunakan aplikasi Artivive. Koleksi ini menjadi busana activewear yang versatile atau bisa digunakan pada event formal dan informal sekaligus dapat beradaptasi di era digital,” jelas wanita yang juga desainer salah satu baju.

Mahasiswa semester tujuh ini menambahkan ia dan teman-temannya terinspirasi dari activewear trend forecast spring/summer 2020.

Foto : Busana Menswear Design Project with scanable AR (Augmented Reality) yang diperagakan model di Savana Psikologi, Kampus Ubaya Tenggilis

Tak hanya menambah keunggulan AR pada desain baju, mereka juga memprioritaskan kenyamanan dan fungsionalitas pakaian.

Adanya inisiatif mahasiswa untuk melakukan fashion show diakui Audrey menjadi momen yang tepat karena tren fashion show sedang viral saat ini.

“Kami mengikuti tren yang ada, namun dengan konsep ala FIK Ubaya yang menonjolkan inovasi,”lanjutnya.

Audrey berharap fashion show ini dapat mengajak anak muda untuk semakin berkarya dan berkreativitas, khususnya dalam penggunaan teknologi pada industri fashion.

Ketua Program Studi Desain Fashion dan Produk Lifestyle, Hany Mustikasari, mengatakan inovasi baju AR yang dibuat mahasiswa ini hadir untuk menjawab perkembangan di tengah masyarakat.

“Apa yang mereka lakukan membuktikan bahwa Fashion dan teknologi dapat berdiri berdampingan dan mahasiswa membuktikan hal tersebut,” ungkapnya.

Sebanyak sebelas mahasiswa Ubaya menjadi model dalam pagelaran ini.

Model yang diambil juga merupakan mahasiswa aktif Ubaya yang berasal dari berbagai jurusan dan angkatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *