Bayi Laki-laki Ditemukan Tak Bernyawa di Teras Kos Putri Jebres, Polisi Selidiki Pelaku

SOLO — Warga Gendingan, Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, dikejutkan oleh penemuan seorang bayi laki-laki yang sudah meninggal dunia di teras sebuah rumah kos putri, Senin (22/12) pagi. Bayi tersebut ditemukan berada di dalam kardus sekitar pukul 10.30 WIB.

Penemuan tragis itu pertama kali diketahui oleh Rahmah Ariyanti (19), seorang mahasiswa asal Wonogiri yang menghuni kos tersebut. Saat pulang dari kampus sekitar pukul 10.00 WIB, Rahmah melihat sebuah kardus mencurigakan yang sebelumnya tidak ada di teras kos saat dirinya berangkat.

“Waktu saya berangkat pagi belum ada. Pas pulang kok ada kardus, saya kira paket. Karena terbuka sedikit, saya lihat isinya ternyata bayi,” ungkap Rahmah.

Terkejut dengan temuan tersebut, Rahmah segera melaporkan kejadian itu kepada Ketua RT setempat. Laporan kemudian diteruskan ke Ketua RW dan selanjutnya disampaikan ke pihak kepolisian.

Kapolsek Jebres, Kompol Murtiyoko, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dari hasil pemeriksaan awal di lokasi, bayi berjenis kelamin laki-laki itu dipastikan telah meninggal dunia saat ditemukan. Polisi juga mendapati ari-ari masih melekat pada tubuh bayi.

“Bayi ditemukan di dalam kardus yang diletakkan di depan teras kos. Kondisinya sudah meninggal dan masih terdapat ari-ari,” jelasnya.

Menurut perkiraan polisi, bayi tersebut diletakkan di lokasi antara pukul 09.00 hingga 10.00 WIB. Saat kejadian, suasana kos dalam keadaan sepi karena sebagian besar penghuni pulang ke kampung halaman untuk libur Natal dan Tahun Baru.

“Penghuni kos tinggal satu orang. Kondisi ini memungkinkan pelaku meletakkan bayi tanpa diketahui,” tambah Kapolsek.

Saat ini, polisi tengah melakukan penyelidikan dengan memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi kejadian, termasuk yang terpasang di sisi bangunan kos. Rekaman tersebut diharapkan dapat mengungkap identitas pelaku.

“CCTV di sekitar lokasi sedang kami dalami. Mudah-mudahan bisa menjadi petunjuk,” tegasnya.

Guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut, jenazah bayi telah dievakuasi ke RSUD Dr Moewardi Solo untuk dilakukan pemeriksaan medis. Polisi juga mengajak masyarakat yang memiliki informasi terkait kejadian tersebut agar segera melapor. “Kami berkoordinasi dengan Satreskrim untuk mengungkap kasus ini,” pungkas Kompol Murtiyoko.