Atasi Sebaran Dokter Yang Tidak Merata,Universitas Hang Tuah Dorong Lulusan FKG Intership di Daerah

Surabaya – Permasalahan sebaran dokter gigi di Indonesia yang tidak merata membuat Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Hang Tuah (UHT) Surabaya mendorong wisudanya menjalani internship di daerah.

Hal tersebut disampaikan Dekan FKG UHT Surabaya Laksamana Pertama TNI (Purn), Dr Drg RA Nora Lelyana yang mengungkapkan penyebaran lulusan FKG diharapkan akan mampu menerapkan ilmu-,ilmu yang selama ini dipelajari di kampus.

“Kami juga mendorong para dokter gigi baru untuk mendapat pengalaman lebih banyak di daerah. kalau masih muda di daerah akan lebih terlatih mengambil keputusan. Beda dengan di kota yang sudah banyak senior yang bisa ditanya,” ujarnya usai Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Dokter Gigi Angkatan ke-73 di Graha Samudra Ganesha UHT Surabaya, Kamis (2/3/2023).

Dikatakan drg Nora, kompetensi lulusan FKG menurutnya sudah layak dan mampu menghadapi situasi yang mungkin menantang hingga daerah terpencil. Pasalnya, salah satu lulusan tahun ini juga berhasil masuk dalam 15 besar Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Gigi.

Bahkan, salah satu lulusan juga berhasil diterima di TNI AU untuk kemudian melanjutkan karirnya di lingkup RS milik TNI.

“Tahun ini kami melantik 67 dokter gigi baru, harapannya agar mereka tetap mengamalkan ilmu serta memegang teguh kode etik kedokteran gigi,” ungkapnya.

Salah satu peserta pelantikan, Michelle Rosalind Susanto mengungkapkan dirinya berencana akan magang dokter gigi di Surabaya, namun juga siap bila ditempatkan di daerah asal yaitu Situbondo.

“Sebenarnya ingin di Surabaya karena banyak keluarga dan kolega di Surabaya, kalau di daerah ya nggak masalah saya juga sudah menyiapkan riset yang tepat jika ditugaskan di Situbondo,” ungkap putri bungsu pasangan Iwan Susanto dan Ribka Inge Wati ini.

Berbeda-beda dengan Muhammad Edwin M
Wisuda dengan IPK 3,3 ini. Akan melanjutkan karirnya di TNI AU setelah menyelesaikan pendidikan dokter di akademi militer megelang.

“Kalau saya tidak perlu lagi internship, karena saya diterima di angkatan udara. Bangga tentunya, soal saya satu-satunya Dokter yang diterima. setelah menyelesaikan pendidikan TNI di Magelang selama 7 bulan, saya langsung ditempatkan di rumah sakit milik TNI AU. ” Pungkasnya”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *