Keuntungan Pakai Mobil Listrik Wuling Air EV

Pemerintah Indonesia sedang gencar-gencarnya memacu pertumbuhan mobil listrik, tercatat tahun 2022, penjualan mobil listrik cukup fenomenal, beberapa mobil listrik yang hadi primadona masyarakat seperti Hyundai Ioniq 5 indent hingga 18 bulan, sedangkan Wuling Air EV, di awal juga indent hingga 2 bulan
tapi di awal tahun 2023 sudah tidak indent.

Sering kali menjadi kekuatiran masyarakat apabila menggunakan mobil listrik

  1. Pemobil bisa kesetrum apabila mobil terkena banjir
    Perlu dipahami, bahwa daya mobil listrik menggunakan DC, listrik AC digunakan hanya pada saat melakukan charging. Jadi tidak akan ada cerita tersengat listrik, selain itu sudah dibuktikan dengan ujicoba Baterai di rendam di kedalaman 1 meter, sehingga mobil tetap aman walau terendam banjir
  2. Kerusakan baterai akan membuat auto bokek
    Sistem baterai di mobil listrik atau Hybrid menggunakan sistem cell-blocking,
    jadi tidak seperti HP, dimana bila ada kerusakan harus diganti seluruhnya.
    Beberapa pengguna mobil Hybrid pasti sudah paham betul, ketika ada kerusakan penggantian cell tidak terlalu mahal, bisa jadi lebih murah daripada turun mesin kalo mobil konvensional
  3. Mobil listrik akan memicu kebakaran hebat apabila terjadi kecelakaan dan kalo charge bisa mengakibatkan kebakaran
    Tiap mobil listrik memiliki tipe baterai masing-masing (Li-Po, LiFePO4, dll), dalam banyak ujicoba dilakukan dengan UJI BENTURAN, OVERCHARGING, UJI PANAS, SHORT CIRCUIT, baterai mobil listrik relatif aman dan teknologi terus berkembang yang akan membuat makin aman, dan efisien

Team redaksi nasional sendiri sudah menggunakan Wuling Air EV selama 4 bulan dan sudah mencapai 12,000 km. Berikut keuntungan yang bisa kami bagikan :

  1. Pajak dan insentif
    Tahun lalu belum ada intensif pengurangan 10% pajak, tapi biaya pajak Bekasi hampir 600rb/tahun. Selain itu tidak terkena Pajak Progresif.
    Sebelumnya pajak kendaraan penulis Rp. 5,6jt/tahun, sekarang hanya Rp. 3.6jt
  2. Biaya Operasional
    Biaya Servis Mobil listrik tidak perlu ganti OLI dan tetek bengek.
    a. Servis 5,000 km – Rp. 183,000
    b. Servis 10,000 km -> Rp. 123,000
    c. Servis 20,000 km diperkirakan Rp. 183,000
    d. Servis 30,000 km diperkirakan Rp. 183,000

Hitungan biaya listrik Rp. 170/km, penghematan yang kami peroleh setiap tahun dng jarak tempuh 3,000km/bulan dari biaya BBM, Pajak dan Biaya Servis adalah Rp. 35 juta/tahun.

  1. Keuntungan lain
    Kalo mobil konvensional, kita biasanya agak kuatir kalo berhenti dalam kondisi AC nyala, di Mobil listrik, kita bisa pasang AC berjam-jam dan hitungan nya hanya Rp 1,900/jam. Silahkan aktifitas di mobil, mau bobo atau sambil kerja… aman deh