LITERASI MODERASI BERAGAMA GENERASI Z
Generasi Z adalah generasi dengan proporsi penduduk terbanyak berdasarkan sensus penduduk 2020, yaitu sekitar 27,94% dari seluruh jumlah penduduk Indonesia. Mereka disebut sebagai tech savvy atau mahir teknologi. Mereka memiliki peran besar dalam membangun Indonesia diantaranya adalah menjadi formula ampuh dalam merespon dinamika zaman di tengah maraknya intoleransi, ektremisme, dan fanatisme berlebihan yang dapat mencabik kerukunan umat beragama di Indonesia. Dimikian penjelasan Kepala Pusat Litbang Lektur Khazanah Kegamaaan dan Manajemen Organisasi (LKKMO), Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. M. Arskal Salim GP, M. Ag pada kegiatan Orientasi Literasi Moderasi Beragama Generasi Z di Arch Hotel Bogor, Jawa Barat.
Lebih lanjut, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu menegaskan bahwa generasi Z merupakan generasi yang lahir dan hidup di zaman teknologi dan sudah bersentuhan dengan teknologi sejak dini. Mereka cepat sekali beradaptasi dengan berbagai perkembangan teknologi sehingga kemampuan IPTEK-nya dapat diandalkan, karena itu mereka memiliki peran penting sebagai agen moderasi beragama. Mereka dapat mensosialisasikan muatan moderasi beragama di kalangan masyarakat agar tercipta kehidupan yang harmonis, damai dan rukun.
Kegiatan yang diselanggarakan tiga hari dari tanggal 13 sampai 15 November 2022 bekerjasama dengan Akademika Semesta Nusantara (AKSEN) tersebut menghadirkan narasumber dari Kementerian Agama Republik Indonesia yaitu Prof. Dr. Suyitno, M.Ag (Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI), M. Nuruzaman, MA (Staf Khusus Menteri Agama RI), Sugeng Riyanto, SE, MAP, Kepala Subbagian LKKMO Kementerian Agama RI). Ahmad Anfasul Marom, MA (Instrultur Nasional Moderasi Beragama Kemenag RI). Selain itu kegiatan ini juga menghadirkan praktisi moderasi beragama Mulyono Lodji, M.Si dan praktisi transformasi digital moderasi beragama Dimar T.R dan Papin Graha.
Direktur Akademika Semesta Nusantara (AKSEN) Dr. Wardah Nuroniyah, S.HI, M.SI menjelaskan bahwa kegiatan moderasi beragama generasi Z ini sangat strategis selain memberi berwawasan toleran, moderat dan humanis khususnya dalam beragama juga dapat membentuk dan mensimulasi terbentuknya gugus dan kelompok baru yang sadar akan moderasi beragama di kalangan Generasi Z di Indonesia.
Dalam laporan pembukaannya, trainer nasional moderasi beragama Kemenag RI yang juga sebagai dosen Fakultas Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr. Wardah memaparkan bahwa metode dan strategi orientasi bagi generasi Z disusun berdasarkan konteks kebutuhan dan tantangan generasi Z yaitu mengkombinasikan metode role play, discussion, sharing dan practice membuta konten digital moderasi beragama sehingga pesannya dapat disebar ke publik melalui aplikasi dan platfom digital.
Kegiatan dengan peserta, narasumber, strategi dan metodologi pembelajaran dengan desain khusus ini mengundang 60 mahasiswa dari 10 perguruan tinggi di Jakarta, Banten dan Jawa Barat yaitu Universitas Trisakti, Universitas Moestopo Beragama, Universitas Bina Sarana Informatika, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Guna Darma, IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Institut Pertanian Bogor, Universitas Pamulang, Universitas Pakuan Bogor, Universitas Pembangunan Jaya, Institut Bina Informatika, dan Universitas Bina Niaga.
Puslitbang LKKMO Kementerian Agama RI dan dan Lembaga AKSEN mengharapkan kegiatan batch1 Gen.Z moderasi beragama ini menjadi input dan referensi dalam rencana menyusun modul khusus moderasi beragama untuk menjadi pedoman dan rujukan yang dapat diaplikasikan di seluruh provinsi di Indonesia.