MilkLife Soccer Challenge Series 1 2024 Solo Diikuti Ratusan Siswi
SOLO-Rangkaian MilkLife Soccer Challenge Series 1 2024 terus berlanjut. Setelah menyambangi Kudus, Surabaya, Jakarta, Tangerang serta Bandung, kini kejuaraan sepak bola putri yang diinisiasi oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation bersama MilkLife hadir di Solo dan Yogyakarta.
Di Bumi Mataram, penyelenggaraan dilaksanakan secara bersamaan selama empat hari sejak Kamis (25/7) hingga Minggu (28/7) dengan melibatkan total 841 peserta.
Di Solo, kejuaraan sepak bola putri usia dini tersebut digelar di Lapangan Kota Barat. Tak kurang, 389 siswi dari 24 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) beraksi di lapangan hijau. Sementara, di Yogyakarta, kompetisi dipusatkan di Lapangan Tridadi Sleman yang melibatkan 452 siswi dari 24 MI dan SD. Mereka akan bertanding 7 vs 7 antar sekolah memperebutkan gelar juara di dua kategori usia (KU) yakni, KU 10 dan KU 12.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan, dipilihnya Solo dan Yogyakarta tak lepas dari jejak dua kota ini dalam perjalanan sepak bola nasional. Mengukir sejarah, klub Putri Mataram Yogyakarta merupakan salah satu klub sepak bola wanita tertua di Indonesia sejak 1971. Sementara Solo, adalah salah satu kota dengan kecintaan masyarakat yang sangat kuat di bidang sepak bola dan menjadi markas klub elite Persis Solo.
“Bergulirnya MilkLife Soccer Challenge tak lepas dari upaya menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap sepak bola putri mulai dari level akar rumput. Inilah yang membuat kami datang ke Solo dan Yogyakarta.
“Dua kota dengan sejarah panjang bagi sepak bola nasional. Untuk itu, tidak hanya membuat masyarakat semakin cinta sepak bola putri, kami berharap roda ekosistem cabang olahraga ini semakin berputar,” jelas Yoppy.
Lanjut Yoppy, berputarnya ekosistem sepak bola putri di level akar rumput akan melahirkan bibit-bibit potensial yang kelak menjejaki karier sebagai pesepakbola putri profesional dan diharapkan mampu membawa Timnas Indonesia berlaga di ajang Piala Dunia Wanita.
Senada, Brand Manager Global Dairi Alami sebagai produsen susu MilkLife, Adrian Tan menuturkan, partisipasi MilkLife dalam kegiatan positif ini tak lepas dari upaya menyehatkan anak-anak Indonesia melalui asupan nutrisi bergizi, ditopang dengan olahraga secara rutin.
Sejalan dengan tagline #RealMilkRealLife, ia berharap agar peserta yang mengikuti MilkLife Soccer Challenge tumbuh jiwa kompetitif dan penuh keceriaan untuk menghadapi tantangan dalam latihan dan berkompetisi.
“Di usia dini, proses tumbuh kembang menjadi faktor yang sangat penting. Oleh karenanya, penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge diharapkan membentuk para siswi menjadi pribadi unggul, ditopang oleh kegiatan positif seperti berolahraga dan asupan nutrisi bergizi dengan rutin meminum susu.” ujarnya.
MilkLife Soccer Challenge juga menjadi ajang talent scouting dengan tujuan mencari bibit-bibit berkualitas yang berpotensi menjadi pesepakbola putri di masa mendatang. Di setiap kota penyelenggaraan, tim talent scouting memantau dengan seksama tiap-tiap para peserta ketika beraksi mengolah si kulit bundar di lapangan hijau.
Coach Asep Sunarya selaku Tim Talent Scouting MilkLife Soccer Challenge menuturkan, bibit-bibit potensial yang terlihat dalam gelaran MilkLife Soccer Challenge akan dibina lebih lanjut melalui program MilkLife Soccer Extra Training.
Nantinya para peserta terpilih diberikan pelatihan khusus dengan target peningkatan kemampuan dasar bermain sepak bola. MilkLife Soccer Extra Training diarahkan oleh Coach Timo Scheunemann yang memegang lisensi kepelatihan UEFA A di Koeln, Jerman sejak tahun 2007.
“Dalam setiap gelaran MilkLife Soccer Challenge di berbagai kota, kami mengidentifikasi bibit unggul usia 10-12 tahun untuk dilatih dan dipantau perkembangannya sesuai dengan target yang kita harapkan.”
“Perlu diingat kami menilai potensi bukan kemampuan bermain bola saat ini mengingat banyak pemain masih pemula. Hal yang perhatikan adalah kelebihan para siswi seperti atletisme, postur, agility, kepercayaan diri, kerja sama tim, konsistensi dan pantang menyerah,” tutur Coach Asep.
Nantinya, setelah menjalani MilkLife Soccer Extra Training, para peserta di setiap kota akan membentuk sebuah tim mewakili kota tempat tinggal. Mereka akan dipertemukan dalam kejuaraan MilkLife Soccer Challenge All-Stars KU12 yang rencananya digelar di Kudus, Jawa Tengah pada awal tahun 2025.
Untuk itu, demi menggali bakat dan potensi para peserta, MilkLife Soccer Challenge tidak hanya menghelat pertandingan 7 vs 7 antar sekolah, namun juga mengadakan serangkaian uji ketangkasan (Skill Challenge). Terdapat lima teknik dasar yang dilombakan, yakni passing and control, dribbling, shoot on target, 1 on 1 hingga penalty shoot.
Solo dan Yogyakarta menjadi kota lanjutan setelah ajang turnamen MilkLife Soccer Challenge – Series 1 ini diadakan di Kudus, Surabaya, Jakarta, Tangerang dan Bandung. Usai Bumi Mataram, penyelenggaraan berlanjut di Semarang pada 8-11 Agustus 2024. Adapun total penyelenggaraan di delapan kota tersebut mencapai 17 kali sepanjang 2024.