“Gerak Santri Bangkit Negeri” Pospenas IX Resmi Digelar di Solo

SOLO – Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (Pospenas) IX 2022 solo, yang mengangkat tema ‘Gerak Santri Bangkit Negeri’ mendapat Apresiasi dari Menteri Agama (Menang), Yaqut Cholil Qoumas.

Tema itu menurutnya sejalan dengan upaya negara yang sedang bangkit pasca PANDEMI Covid-19. Pembukaan itu juga ditandai dengan pemukulan kentongan oleh Menag dan diikuti puluhan ribu santri yang berdiri untuk penghormatan.

“Saya apresiasi tema yang kontekstual. Sejalan dengan upaya negara bangkit pasca pandemi,” ucapnya dalam Pembukaan Pospenas IX 2022 di Stadion Manahan Solo, Rabu (23/11/2022) malam.

Menurut Yaqut, santri harus bergerak dan berdiri di garda terdepan untuk memberikan kontribusi nyata bagi kebangkitan bangsa ini. Hal ini pula yang sudah ditunjukkan oleh para kyai dan ulama terdahulu dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa.

Dia menambahkan, semangat ini tentunya mengalir juga ke santri generasi kini untuk bangkit membangun negeri. Dia juga mengajak santri untuk berkontribusi dan gerak bersama demi kebangkitan negeri.

Pembukaan Pospenas oleh menteri agama dan walikota solo

Menteri yang akrab disapa Gus Yaqut itu mengatakan, Pospenas IX 2022 diharapkan mampu memunculkan atlet dan jawara di tingkat nasional.

Dalam ajang ini, Gus Yaqut menekankan pentingnya para atlet dari para santri untuk mengedepankan sportivitas dan kejujuran.

“Sportivitas dan kejujuran paling utama,” jelasnya.

Yaqut menilai, sportivitas dan kejujuran bagian dari karakter yang diajarkan para kyai di pesantren. Dia menagih para santri untuk mempraktikkan perilaku itu dalam pertandingan olahraga dan seni pada Pospenas ini.

Bahkan, dia mewanti-wanti para wasit, juri, maupun official agar tidak mengajari santri untuk berbuat tidak sportif alias curang dalam gelaran olahraga dan seni yang akbar ini.

“Ajari santri untuk menjunjung sportivitas dan kompetisi secara jujur,” ungkapnya.

Sementara itu Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, Muhammad Ali Ramdani mengajak para peserta pembukaan Pospenas IX untuk mendoakan korban gempa di Cianjur semoga diberi ketabahan dan lindungan dari Allah SWT.

Mengingat masih dalam situasi pandemi Covid-19, lanjutnya, pelaksanaan Pospenas kali ini tetap mengedepankan protokol kesehatan. Para atlet dan pelatih telah menjalani vaksinasi Covid-19 dan telah menjalani swab.

Suasana kali ini gegap gempita mengingat ada 20 ribu lebih santri yang hadir di Stadion Manahan Solo siap untuk memeriahkan Pospenas IX.

Di sisi lain ada sekitar 4.000 atlet dan pelatih dari sejumlah kontingen dari berbagai provinsi mulai dari Aceh, Bengkulu, DIY, BKI, Banten, Jateng, Sulawesi, Kalimantan NTT, NTB serta Papua.

“Kegiatan ini serangkaian peringatan Hari Santri, selain ajang silaturahmi juga meningkatkan kesehatan jasmani. Diharapkan lahir duta atlet santri yang akan berkiprah dalam ajang olahraga nasional maupun internasional, ” ucapnya.

Sebagai informasi, ada beberapa cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Pospenas IX seperti sepak bola, atletik, pencak silat, senam, dan tenis meja. Di sisi lain ada pula cabang seni seperti lomba pidato bahasa Arab, Inggris dan Indonesia, Hadrah, kaligrafi dan standup comedy.