Kembangkan Destinasi Wisata, Dosen UI Adakan Pengabdian Masyarakat Dengan Tema Peningkatan Perekonomian Mandiri
Sulut – Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat merupakan salah satu dari Tri darma perguruan tinggi yang wajib dilaksanakan oleh setiap dosen dan juga mahasiswa.
Menurut Karin Amelia Safitri dosen di Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia menjelaskan. Kegiatan pengabdian masyarakat kali ini bertemakan peningkatan literasi keuangan untuk kemandirian keluarga di masa Covid-19 yang diselenggarakan pada 11 September 2022 lalu.
Ia menambahkan, sasaran pada pengabdian masyarakat tahun ini kepada para warga pemilik homestay yang ada di Desa Marisow, Likupang Timur, Sulawesi Utara.
” Kita mendukung pemerintah pusat, untuk pengembangan destinasi wisata. Selain itu,kita juga memberikan pelatihan kepada para pemilik homestay/penginapan. Pelatihan ini berupa management keuangan,hingga cara pemasaran melalui digital”. Jelasnya
Masih Menurut dia, Likupang merupakan salah satu daerah wisata prioritas di Indonesia dengan wisata alam dan budaya yang masih kental dianut oleh warga lokal. Di Likupang sendiri, sangat banyak homestay-homestay dengan harga sewa yang tidak mahal, yang disediakan oleh para Pemilik untuk memenuhi kebutuhannya.
“Saya dan tim memberikan paparan tentang pengenalan produk jasa keuangan dan pengelolaan keuangan dengan pokok penghasilan berasal dari homestay. Produk jasa keuangan yang sudah familiar bagi mereka adalah bank. Untuk asuransi dan dana pensiun, beberapa diantara mereka ada yang sudah memiliki asuransi jiwa dan cukup mengetahui konsep perlindungan atau benefit yang akan mereka dapat. Sedangkan untuk pasar modal. Mereka belum terlalu mengetahui konsep dasar dari produk tersebut.” Terangnya

Tidak hanya itu saja, para peserta pengabdian masyarakat juga memberikan materi pengelolaan rumah tangga.
“kami awalnya mencoba mengubah mindset para peserta bahwa menabung itu harus dilakukan diawal setelah menerima penghasilan, bukan sisa dari seluruh pengeluaran. Selama ini pada praktiknya kebanyakan dari kita banyak yang menabung dari sisa seluruh pengeluaran. Tentunya itu bukan hal yang ideal untuk dilakukan. Lalu, pemilik-pemilik homestay dilatih untuk mencatat seluruh penghasilan baik penghasilan utama maupun penghasilan tambahan.” Jelasnya
Para masyarakat, menjadikan homestay sebagai sumber penghasilan utama. Akan tetapi ada juga yang menjadikan homestay sebagai sumber penghasilan tambahan, dengan sumber penghasilan utama mereka bermacam-macam, misalnya nelayan, petani, pegawai tambang, dan lain-lain.
” Mereka ini perlu mencatat pengeluaran setiap bulannya misalnya untuk makan, keperluan rumah tangga (gas, listrik, air dan lain-lain), pajak, BPJS, dan pengeluaran yang terkait dengan sumber penghasilan mereka misalnya pengeluaran untuk pembuatan sarapan turis, perlengkapan isi dan fasilitas kamar homestay. Jika mereka berprofesi sebagai petani, mereka wajib mencatat pengeluaran untuk pestisida, pupuk, pembelian alat pertanian dan lain-lain. Terakhir, mereka menghitung proporsi ideal untuk setiap pos-pos pengeluaran mereka masing-masing.” Tandasnya.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan kelompok masyarakat khususnya pemilik usaha homestay di Desa Marinsow tentang keuangan, sehingga bisa membantu dalam memberikan pengetahuan agar bisnis homestay ini berjalan dan berkelanjutan dengan baik jika mereka mampu mengelola dan merencanakan keuangannya.